Siklus Hidup Nyamuk


MATERI PEMBELAJARAN 6 SUBTEMA PERTUMBUHAN HEWAN


Halo anak-anak berjumpa lagi di pembelajaran yang terakhir pada subtema Pertumbuhan hewan, kira-kira apa yang akan kita pelajari ya? Mari kita simak video berikut ini:

Setelah menyimaknya, kita dapat menyimpulkan terkait Pertumbuhan Nyamuk
Nyamuk memiliki daur hidup seperti hewan lainnya. 
Daur hidup nyamuk dimulai dari telur. 
Telur nyamuk berada di atas air. Ketika sudah menetas, telur menjadi jentik-jentik. 
Jentik-jentik berubah menjadi pupa. 
Setelah beberapa waktu pupa berubah menjadi nyamuk. 
Tahapan perkembangan nyamuk berlangsung cepat dan terjadi pada media air.
 Beberapa nyamuk dapat menjadi penyebar penyakit yang mematikan. 
Contoh penyakit yang ditularkan nyamuk adalah demam berdarah.
Penyakit demam berdarah dapat mengakibatkan kematian. 
Selain demam berdarah, banyak lagi penyakit lain yang ditularkan nyamuk.
Salah satu penyebab berkembangnya nyamuk adalah banyaknya genangan air. 
Membersihkan lingkungan serta membuang benda-benda yang sudah tidak dipakai agar tidak dijadikan tempat perkembangbiakan nyamuk. 
Oleh karena itu mari kita bersama-sama mengingatkan masyarakat agar menjaga lingkungan
Dibawah ini merupakan siklus hidup nyamuk




Nyamuk sangat senang berkembangbiak di tempat yang kotor dan menggenang terutama pada musim hujan. Ketika ada banyak wadah seperti kaleng-kaleng bekas serta wadah yang tidak tertutup dapat menjadi tempat perkembangbiakan nyamuk.


Jagalah lingkungan dan penampungan air di sekitarmu agar tidak dijadikan tempat berkembang biak nyamuk.  Jagalah selalu kebersihan lingkunganmu untuk menjaga kesehatanmu.


Berikut ini langkah-langkah untuk mencegah perkembangbiakan nyamuk dengan cara Gerakan 3M yang merupakan inisiatif pemerintah sebagai salah satu solusi pencegahan demam berdarah. 3M terdiri dari kegiatan menutup, menguras, dan mengubur objek-objek yang mendukung siklus hidup nyamuk.

Menutup
Tutuplah segala tempat yang bisa menampung air, baik di dalam maupun di luar rumah. Jika tidak diperlukan, tengkurapkan wadah-wadah yang bisa menampung air di luar rumah agar tidak tergenangi air hujan. Nyamuk betina memanfaatkan air yang tergenang sebagai tempat bertelur.
Menguras
Kuraslah tempat-tempat penampungan air seperti bak mandi, akuarium, dan vas bunga satu hingga dua kali seminggu. Siklus metamorfosis nyamuk, mulai dari telur hingga menjadi nyamuk dewasa, berlangsung selama 8-10 hari. Dengan mengosongkan tempat-tempat penampungan air secara berkala, Anda memutus siklus hidup nyamuk.
Mengubur
Kuburlah semua objek yang bisa menampung air, seperti kaleng bekas atau wadah plastik. Namun, dalam gerakan 3M yang telah diperbaharui – 3M plus, M yang ketiga ini tidak lagi dianjurkan karena menimbulkan polusi tanah. Kini, pemerintah menganjurkan untuk mendaur ulang sampah an organik yang bisa menampung air.
Gerakan 3M plus
Seperti yang sudah disebutkan di atas, gerakan 3M telah diperbaharui. Selain perubahan dalam M yang ketiga, pemerintah juga menambahkan anjuran-anjuran baru. Pencegahan DBD dengan 3M plus bertujuan untuk menghindari gigitan nyamuk dan mencegah nyamuk bersembunyi di rumah. Ikuti cara-cara sederhana berikut ini untuk mengaplikasikan 3M plus:
  • Pasang kasa nyamuk di pintu dan jendela, dan gunakan kelambu saat tidur.
  • Gunakan semprotan antinyamuk, terutama di kolong meja dan tempat tidur, serta di belakang furnitur.
  • Oleskan losion antinyamuk pada kulit ketika berdiam di tempat terbuka.
  • Biarkan matahari masuk semaksimal mungkin. Bersihkan kaca jendela yang buramagar sinar matahari tidak terhalang.
  • Bersihkan secara rutin semua tirai dan karpet yang mengumpulkan debu. Ingatlah bahwa nyamuk suka bersembunyi di barang-barang berdebu.
  • Jika memiliki kebun, tanam tumbuhan-tumbuhan berbau yang tidak disukai nyamuk, misalnya serai, kemangi, dan lavender.
  • Kosongkan rumah dan gudang sebisa mungkin dari barang-barang yang tidak diperlukan untuk menghilangkan tempat-tempat nyamuk bersembunyi dan agar rumah menjadi lebih lapang.
  • Jangan biarkan baju dan handuk menggantung terlalu lama. Handuk dan baju kotor merupakan tempat yang digemari nyamuk karena nyamuk suka aroma tubuh manusia. Cuci baju kotor dan ganti handuk secara berkala.
Sebagian orang hanya mengandalkan kegiatan pengasapan yang dilakukan pemerintah atau Puskesmas lokal. Padahal, pengasapan hanya bisa membasmi nyamuk dewasa, tapi tidak ampuh untuk membasmi telur-telur dan jentik-jentik nyamuk di genangan air. Oleh sebab itulah, mencegah DBD dengan 3M plus tetap harus dijalankan bersamaan dengan pengasapan agar hasilnya lebih optimal. 
https://www.cleanipedia.com/id/bagian-dalam-rumah/gerakan-3m-mencegah-demam-berdarah.html



Lakukan 5 Cara Mudah Pengelolaan Sampah Ini Untuk Menyelamatkan Lingkungan Kita
Sadarkah kamu rata-rata menghasilkan sampah sebanyak 800 gram setiap harinya, berarti dalam setahun kamu menyumbang sampah seberat 292 Kg. Itu hanya sampah yang dihasilkan oleh satu orang loh, terbayangkan berapa banyaknya sampah yang dihasilkan manusia setiap tahunnya? Nah karena itulah pentingnya melakukan pengelolaan sampah di rumah.
Tujuan pengelolaan sampah adalah membuat sampah memiliki nilai ekonomi atau merubahnya menjadi bahan yang tidak membahayakan lingkungan. Dengan pengelolaan sampah rumah tangga yang benar, kamu dapat membantu untuk menekan dampak negatif sampah terhadap lingkungan.
Bagaimana sih cara pengelolaan sampah yang benar di rumah? Simak cara melakukannya di bawah ini.
1. Pisahkan Sampah Sesuai Dengan Jenisnya
Langkah pertama sistem pengelolaan sampah di rumah adalah memisahkan sampah berdasarkan jenisnya. Secara garis besar kamu dapat memisahkan sampah menjadi dua jenis, yaitu sampah organik dan anorganik.
Siapkanlah dua tempat sampah yang berbeda di rumah yang dikhususkan untuk setiap jenis-jenis sampah. Kalian pasti sudah tahu, sampah organik adalah sampah yang berasal dari alam. Seperti sisa makanan atau daun. Dengan kata lain semua sampah yang dapat terurai dengan mudah adalah sampah organik. Sementara sampah plastik, karet, kaca dan kaleng masuk ke dalam kategori sampah anorganik.
Dengan memisahkan sampah organik dan anorganik, akan memudahkan kamu untuk memudahkan kamu dalam pengelolaan sampah di rumah kamu pada langkah berikutnya.


2. Pengelolaan Sampah Organik
Cara pengelolaan sampah organik yang paling mudah adalah dengan membuatnya menjadi pupuk kompos yang dapat kamu gunakan untuk berkebun. Namun jika kamu tidak suka berkebun atau tidak suka dengan aroma yang ditimbulkan selama pembuatan pupuk kompos, kamu dapat mendonasikan sampah organik ke sahabat yang memiliki hobi berkebun atau penjual tanaman. Karena mereka pasti dengan senang hati menerimanya untuk dibuat menjadi pupuk kompos.
3. Pengelolaan Sampah Anorganik
Sebagian sampah anorganik dapat didaur ulang, seperti kertas, kardus, botol kaca, botol plastik, kaleng dan lainnya. Jika kamu tidak yakin apakah sebuah kemasan makanan dapat didaur ulang atau tidak, kamu dapat memeriksa logo daur ulang pada kemasan makanan tersebut. Jika terdapat logo daur ulang, maka kemasan makanan tersebut dapat didaur ulang. Bawa sampah-sampah anorganik tersebut ke pusat daur ulang sampah terdekat atau kamu juga bisa memberikannya kepada pemulung.

4. Pengelolaan Sampah Berbahaya
Pisahkan sampah-sampah berbahaya untuk dibawa ke pusat daur ulang. Petugas pusat daur ulang pasti tau cara untuk mendaur ulang sampah berbahaya agar tidak merusak lingkungan.
Untuk barang-barang elektronik yang sudah rusak alias menjadi sampah, kamu dapat mengembalikannya ke perusahaan yang memproduksinya. Beberapa perusahaan elektronik menerima barang elektronik bekas untuk mereka daur ulang kembali menjadi produk elektronik baru.
5. Reduce, Reuse and Recycle!
Budayakan gaya hidup Reduce, Reuse and Recycle atau biasa dikenal dengan 3R, dari diri kamu. Biasakan untuk mengurangi pemakaian plastik atau bahan-bahan lain yang sulit terurai. Untuk menghemat penggunaan plastik, kamu bisa baca lebih lengkap di artikel lainnya yang membahas diet sampah plastik.
Kemudian jangan lupa memanfaatkan barang bekas agar bisa digunakan kembali. Seperti memanfaatkan botol plastik bekas untuk dijadikan pot tanaman. Itu hanya salah satu contoh saja. Masih banyak lagi barang bekas yang bisa digunakan kembali dengan ide kreatifmu!
Terakhir, jangan lupa untuk selalu mendaur ulang sampah-sampah yang dapat didaur ulang kembali. Dengan membawa sampah tersebut ke pusat daur ulang, seperti yang telah dibahas mengenai pengelolaan sampah anogarnik di atas.

Nah sebagai generasi millennial, apakah kalian sudah melakukan lima langkah pengelolaan sampah di rumah kalian demi planet kita tercinta? Jangan lupa hal yang paling mendasar yang harus selalu dilakukan, yaitu selalu membuang sampah pada tempatnya!



Komentar

Postingan populer dari blog ini

Manfaat Pemanasan, Pendinginan dan Latihan Kelincahan untuk Menjaga Kebugaran Tubuh

Materi Pembelajaran Tematik Kelas 3 Tema Pertumbuhan dan Perkembangan Makhluk Hidup